Ketika
Aku Berdoa
The Lord is
night unto all them that call upon him, to all that call upon him in truth.
(Tuhan
dekat pada setiap orang yang
berseru kepada-Nya dalam kesetiaam.)
Mazmur 62:1
Bapa di surga, aku punya
masalah. Masalah itu sangat membebaniku. Hanya itu yang aku pikitkan siang dan
malam. Sebelum aku membakannya kepada Mu
dalam doa, aku piker aku harus berdoa
untuk mereka yang lebih kurang beruntung dari pada aku di dunia ini, mereka
yang tidak memiliki tempet unutk tidur di malam hari.
Aku juga berdoa bagi
banyak keluarga yang baru saja kehilangan orang yang mereka sayangi, bagi para
orangtua yang memiliki anak yang menderita leukemia, bagi banyak orang yang
lagi sekarat karena menderita tumor otak, bagi ratusan bahkan ribuan orang yang
tidak berdaya karena tumor ganas, bagi otrang-orang tubuhnya hancur karena
mengalami tabrakan, bagi mereka yang sedang terbaring di rumah sakit dengan
luka-luka bakar pada sekujur tubuh dan wajah sehingga tidak dapat di kenali
lagi.
Aku berdoa bagi
orang-orang yang menderita emphysema, yang matanya dipenuhi dengan terror sementara berusaha
untuk tetap bernafas, bagi mereka yang tersiksa karena trauma, bagi orang-orang
yang lanjut usia yang digrogoti oleh rasa sakit penuaan yang sedang menuju
kematian.
Aku berdoa bagi mereka
yang sedang memandang dengan penuh kesedihan pada orang yang mereka kasihi
akibat diserang penyakit diserang penyakit Alzheimer, bagi ribuan orang yang
menderita kepedihan tekanaan akibat AIDS, bagi mereka yang dalam keputusasaan
sehingga ingin bunuh diri, bagi mereka yang disiksa oleh alcohol dan
obat-obatan terlarang.
Aku berdoa bagianak-anak
yang telah ditinggalkan orangrua mereka, bagi mereka yang mengalami pelecehan
seksual, bagi istri-istri yang tertekan
karena disiksa suami yang kejam dan pemabuk, bagi mereka yang otaknya
telah rusak oleh cacat mental, bagi yang telah kehilangan segalanya karena
banjir, angina puyuh, dan gempa bumi.
Aku berdoa bagi mereka
yang buta, yang tidak pernah melihat wajah orang yang mereka kasihi, atau
keindahan matahari terbit, bagi mereka yang tubuhnya digrogoti penyakit
arthritis, bagi mereka yang nyawanya hari ini akan diambil oleh pembunuh, bagi
mereka yang menunggu kemataian di ranjang rumah sakit.
Dan lebih segalanya, aku
berseru kepada-Mu bagi jutaan orang yang belium mengenal pengampunan yang
Yessus Kristus berikan…ya, bagi nmereka yang dalam sekejap mata akan terlempar
dalm neraka oleh dinginnya tangan kematian dan menemukan kengerian yang besar
dalam p[enghukumsn spi ysng kekal. Mereka akan terkutuk dalam penderitaan
selamanya. Oh Tuhan, aku berdoa bagi mereka.
Aneh, seertinya aku tidak
dapat mengingat lagi masalahku. Dalam nama Yesus aku berdoa, Amin.
Di ambil dari buku “Spirit Motivitamin, 70 kisah Inspirasional
Pembangkit Iman”.