Sabtu, 16 Maret 2013

ABORSI


Apa Pendapat Anda Tentang Aborsi?

I had fainted, unless a had believed to see the goodness of the Lord in the land of the living
( Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negari orang-orang hidup! )
Mazmur 27:13
Saya punya pertanyaan menarik buat Anda, ‘’Apakah yang akan pilih dalam keempat situasi berikut ini?’’
1. Ada seorang pendeta dan istrinya yang sangat miskin sekali. Mereka mempunyai 14 anak. Sekarang sang istri baru saja mengetahui bahwa ia sedang mengandung anak mereka yang kelima belas. Dengan mempertimbangkan factor kemelaratan mereka, apakah Anda berpendapat bahwa sang istri sebaiknya melakukan aborsi?
2. Sang ayah menderita sakit pernafasan, dan ibunya menderita tuberculose. Mereka sudah memiliki 4 anak. Anak pertama buta, anak kedua meninggal dunia, anak ketiga tuli, dan anak keempat anak menderita tuberculose. Sang ibu mendapati bahwa ia hamil lagi. Dihadapkan pada situasi ini, apakah Anda menganjurkan aborsi?
3. seorang peria kulit putih memerkosa  anak perempuan kulit hitam berumur 13 tahun, dan anak itu hamil. Jika anda orang tua anak itu, apakah Anda menganjurkan aborsi?
4. seorang remaja perempuan hamil. Dia belum menikah. Pasangannya bukanlah ayah dari bayi yang dikandungnya dan oria itu sangat kecewa. Apakah Anda menganjurkan aborsi?

Jika bingung, Anda tidak harus menjawab terburu-buru. Saya akan memberi Anda beberapa fakta sejarah :
Jika Anda menganjurkan aborsi pada kasus pertama, Anda telah membunuh Jhon Wesley, seseorang pembawa kebangunan rohani terbesar di abad ke-19.
Jika Anda menganjurkan aborsi pada kasus kedua, Anda telah membunuh Beethoven, seorang musisi besar dengan karya-karya yang luar biasa.
Jika Anda manganjurkan aborsi pada kasus ketiga, Anda telah membunuh Ethel Waters, seorang penyanyi gospel yang luar biasa.
Dan terlebih lagi jika Anda menganjurkan aborsi pada kasus terakhir, Anda telah membunuh bayi Yesus Kristus dan secara akal manusia, Anda telah membatalkan karya penyelamatan Tuhan bagi umat manusia!
Jadi, tidak peduli apa pun konteks yang dihadapi, aborsi bukanlah sebuah tindakan yang dapat dibenarkan. Aku yakin Anda sudah tahu jawabannya.

Cerita di atas saya ambil dari buku “Spirit Motivitamin, 70 Kisah Inspirasi Pembangkit Iman”